• CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER PADA DEBIAN 7



    Hallo sahabat NaufaLogger... 👋👋👋 Kembali lagi dengan sayaa😁 Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Samba Server dan cara konfigurasinya pada Debian 7. Saya akan jelaskan dulu apa itu Samba Server? Setelah anda mengetahui apa itu Samba Server, barulah masuk ke tahap konfigurasinya... Okeee👍

    PENGERTIAN SAMBA


       Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
    Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
       Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

    FUNGSI DARI SAMBA SERVER



    a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.

    b. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

    c. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

    KEUNGGULAN SAMBA


    a.  Gratis atau free
    b.  Tersedia untuk berbagai macam platform
    c.  Mudah dikonfigurasi oleh administrator
    d.  Sudah terhubung langsung dengan jaringan
    e.  Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
    f.  Mempunyai performa yang maksimal.
    g. dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan
    h. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.

    INSTALLASI SAMBA SERVER

    1. Pertama kita install terlebih dahulu paket sambanya, perintahnya seperti berikut, jika diminta untuk memasukan DVD-1 maka masukannya dengan cara pergi ke yang ada di sebelah kiri atas pada layar monitor yaitu devices > optical drives > lalu masukan DVD-1

    2. Jika sudah selesai tahap installasinya, berikutnya kita persiapkan hal yang akan kita perlukan untuk tahap pengujian samba server ini, yaitu :
    • Kita buat 2 user (samba1 dan samba2) => yang merupakan user dari group samba
    • 4 folder yang akan kita gunakan untuk pengujian yaitu folder (samba1, samba2, gedung 1 dan gedung 2).
    • Pada samba1 => hanya dapat di hapus, ditulis, dan edit oleh user samba1
    • Pada samba2 => hanya dapat di hapus, ditulis, dan edit oleh user samba2
    • Pada gedung1 => hanya dapat di browse, dilihat oleh kedua user tanpa bisa mengedit ataupun menghapus file yang ada didalamnya
    • Pada gedung2 => juga sama halnya seperti pada gedung1
    Kita masuk ke konfigurasinya pada direktori cd /home/, seperti pada gambar berikut

    3. Berikutnya kita tambahkan 2 user, nama usernya yaitu samba1 dan samba2 sebagai group samba, dan isikan passwordnya terserah anda

    4. Setelah membuat user, selanjutnya berikan password yang dibuat tadi untuk samba. Dengan perintah berikut

    5. Berikutnya kita berikan permission pada ke 4 folder yang dibuat tadi yaitu folder (samba1, samba2, gedung1, dan gedung2), dengan perintah seperti berikut

    6. Selanjutnya kita edit pada file smb.conf, ketikan perintah nano /etc/samba/smb.conf
    kemudian tambahkan tulisan pada paling bawah file tersebut, seperti gambar berikut
    Jika sudah simpan perubahan dengan menekan tombol ctrl+x + y

    7. Selanjutnya kita lakukan testparm untuk mengecek kesalahan parameter yang kita masukan, dengan ketikan perintah testparm
    Pada tampilan berikut berarti kita berhasil melakukan konfigurasinya

    8. Kemudian restart paket samba servernya
    Dan konfigurasi samba telah selesai....
    Berikutnya kita tinggal pengujian, apakah konfigurasi yang kita lakukan tadi sudah benar atau belum?

    9. Caranya dengan melakukan test akses menggunakan user samba1 dan samba2 di explorer, ketikan nama domain anda, misal domain saya disini : \\naufalogger.com

    Dan akan muncul seperti gambar di atas, dan bisa dilihat juga terdapat ke 4 folder yang kita buat tadi

    10. Sekarang kita coba masuk ke folder gedung1 menggunakan user samba1, masukan password yang sudah dibuat sebelumnya
    Jika berhasil maka kita akan masuk ke folder gedung1, seperti pada gambar di bawah

    11. Lalu logout dulu user samba1 agar dapat masuk menggunakan user samba2, caranya masuk ke CMD (Command Prompt) ketikan perintah berikut

    12. Kemudian kita coba lagi masuk ke folder gedung1, namun menggunakan user samba2
    Dan hasilnya kita berhasil masuk kembali pada folder gedung1 menggunakan user samba2

    13. Dan logout kembali seperti yang tadi di CMD
    Gedung1 berhasil dapat di akses oleh user samba1 dan samba2, seperti yang sudah kita konfigurasi tadi

    14. Berikutnya kita masuk ke folder gedung2 menggunakan user samba1 dahulu. Dan seperti sebelumnya jika sudah kita logout kembali agar kita bisa menggunakan user samba2 secara bergantian, seperti pada gambar berikut

    15. Masuk ke folder gedung2 menggunakan user samba2

    16. Sekarang kita coba masuk ke folder samba1 menggunakan user samba1

    17. Berikutnya kita masuk ke folder samba1 menggunakan user samba2

    Maka hasilnya akan muncul seperti tampilan di atas, dan tidak akan bisa login/masuk ke folder samba1 menggunakan user samba2. Mengapa demikian? Karena folder samba1 di khususkan untuk dapat diakses oleh user samba1 saja, begitupun sebaliknya folder samba2 hanya dapat di akses oleh user samba2, jadi samba1 tidak bisa untuk mengaksesnya.

    18. Kita coba masuk folder samba2 menggunakan user samba1, hasilnya tidak akan bisa login
    Nah... terbuktikan? hehe

    Oke sahabat NaufaLogger... mungkin cukup sekian pembahasan artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman semua.
    Jika ada kekurangan pada artikel ini tolong cantumkan di kolom komentar😉

    Terima kasihh !!!
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Introducción

CARA MENAMPILKAN DATA DARI DATABASE MYSQL PADA VISUAL STUDIO 2010

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Cara Bagaimana Menampilkan Data dari Database MySQL pada Visual Studio 2010 Langkah - langk...

Cara menginstall debian dan menambahkan ip address

Blog Archive

Pages

About

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

Tutorial Menginstall Debian 7 dan Menambahkan IP Address

Cara menginstall Sistem Operasi Debian 7 di Virtual Box dan menambahkan IP Address

Pages - Menu